KONTRIBUSI DALAM ISLAM UNTUK MEMBENTUK ETIKA DI ERA DIGITAL
Abstract
Era digital telah mengubah cara orang berinteraksi dalam urusan sosial, ekonomi, dan agama secara drastis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Islam dalam membentuk etika digital di dunia serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi kegiatan dakwah Islam di dunia maya. Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif dengan pendekatan normatif dan historis, untuk menganalisis prinsip-prinsip Islam (Al-Qur'an dan Sunnah) yang terkait dengan perilaku dan teknologi digital saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam memberikan kerangka etika yang lengkap, berdasarkan nilai-nilai seperti jujur (shiddiq), bertanggung jawab (amanah), adil ('adl), serta menghindari menyebarkan fitnah (ghibah) dan berita palsu (hoax). Prinsip-prinsip ini bertindak sebagai pelindung moral di tengah situasi anonim dan cepatnya berpindahnya informasi digital. Namun, kegiatan dakwah di dunia maya menghadapi masalah besar, seperti penyebaran pemikiran radikal, kecenderungan memecah belah masyarakat, serta pengikisan nilai-nilai tradisional. Di sisi lain, era digital memberi peluang besar bagi penyebaran nilai-nilai Islam yang damai (rahmatanlil 'alamin) melalui bentuk konten multimedia yang kreatif dan menarik. Islam tidak hanya berfungsi sebagai pengawas moral, tetapi juga sebagai sumber inspirasi untuk pengembangan teknologi yang memberi manfaat bagi manusia secara keseluruhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatkan pemahaman digital berbasis Islam dan latihan bagi da'i secara digital yang profesional adalah kunci dalam memperkuat peran Islam dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih bernilai, inklusif, dan bertanggung jawab.



All publications by the Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama Indramayu, Indonesia [e-ISSN: